2012 : time to do (y)our own thing
Ada banyak hal yang mengelilingi alam sadar saya di tahun 2011. Banyak hal yang menurut saya aneh tapi terjadi di sekitar saya, for real. Banyak orang dengan kepribadian berbeda yang secara langsung berinteraksi dengan saya. Well, this is good. Berarti saya sudah dewasa dan mulai melatih diri untuk berinteraksi dan menerima perbedaan dan kebebasan berpendapat.
Omong-omong tentang perbedaan dan kebebasan berpendapat, beberapa percakapan yang secara tidak sengaja terjalin menyentil saya untuk berkata (setidaknya, dalam hati: GET YOUR NOSE OUT OF MY BUSINESS !!!
Siang hari saat itu sedang terik-teriknya matahari bersinar dan itu mendukung grafik emosi manusia yang unstable dan fluktuatif untuk naik ke titik puncak. Momennya, sih, memang waktu untuk beribadah. Lalu? I did nothing in the meantime. So what's the deal? Seseorang berjalan ke saya dan seraya berkata,'Gak ibadah?'
Tersentak saya menjawab,'nope, nanti, mungkin. Tanggung lagi baca buku.'
tanggapannya begini nih: 'Takut gak sih sama neraka? Emang gak kepngin masuk surga? Dan emang belum pernah ngerasain, ya, kalo habis berdoa sama tuhan pasti langsung dimudahkan jalannya.'
DANG ! ini adalah kalimat misionaris paling konyol dan old-fashioned. Please, ini 2011 and it's moving to 2012, SOON !!! Masih ibadah dan mengajak orang ibadah dengan iming-iming surga neraka? you're the way too conservative. I mean, there are much better ways to persuade people. Untuk apa ada penelitian ini-itu tentang efek kesehatan jiwa raga pasca hubungan tuhan dengan hambanya kalau ujung-ujungnya ceramah surga neraka?
Lagipula, tindakan persuasif untuk mengajak beribadah sudah lebih dari cukup. Masalah jawaban 'mau' atau 'tidak', it comes to the person in front of you. Paksaan cuma bikin orang insecure. Alih-alih mengiyakan ajakannya, yang ada makin jauh, and everyone knows about hell and heaven and it's not necessary to be explained.Lagipula (lagi), who are you? have you seen those places? If not, ask someone else to follow you. Trust me, dengan cara yang lebih inovatif dan cerdas seperti membicarakan efek kesehatan dan efek positif lainnya, orang akan lebih tertarik.
Perlu dijadikan bahan kontemplasi dan resolusi sebenarnya, bagaimana berbicara yang dilengkapi dengan manner dalam bergaul. Too much going into someone's life is a big NO. Passage di atas cuma satu contoh jika seseorang terlalu jauh mengurusi kehidupan orang lain, at least, yang saya alami.
2011 will leave soon, so what to do when 2012 comes? start to do something that is our own business. Let people do their things. Start to get a life. a real life.
Omong-omong tentang perbedaan dan kebebasan berpendapat, beberapa percakapan yang secara tidak sengaja terjalin menyentil saya untuk berkata (setidaknya, dalam hati: GET YOUR NOSE OUT OF MY BUSINESS !!!
Siang hari saat itu sedang terik-teriknya matahari bersinar dan itu mendukung grafik emosi manusia yang unstable dan fluktuatif untuk naik ke titik puncak. Momennya, sih, memang waktu untuk beribadah. Lalu? I did nothing in the meantime. So what's the deal? Seseorang berjalan ke saya dan seraya berkata,'Gak ibadah?'
Tersentak saya menjawab,'nope, nanti, mungkin. Tanggung lagi baca buku.'
tanggapannya begini nih: 'Takut gak sih sama neraka? Emang gak kepngin masuk surga? Dan emang belum pernah ngerasain, ya, kalo habis berdoa sama tuhan pasti langsung dimudahkan jalannya.'
DANG ! ini adalah kalimat misionaris paling konyol dan old-fashioned. Please, ini 2011 and it's moving to 2012, SOON !!! Masih ibadah dan mengajak orang ibadah dengan iming-iming surga neraka? you're the way too conservative. I mean, there are much better ways to persuade people. Untuk apa ada penelitian ini-itu tentang efek kesehatan jiwa raga pasca hubungan tuhan dengan hambanya kalau ujung-ujungnya ceramah surga neraka?
Lagipula, tindakan persuasif untuk mengajak beribadah sudah lebih dari cukup. Masalah jawaban 'mau' atau 'tidak', it comes to the person in front of you. Paksaan cuma bikin orang insecure. Alih-alih mengiyakan ajakannya, yang ada makin jauh, and everyone knows about hell and heaven and it's not necessary to be explained.Lagipula (lagi), who are you? have you seen those places? If not, ask someone else to follow you. Trust me, dengan cara yang lebih inovatif dan cerdas seperti membicarakan efek kesehatan dan efek positif lainnya, orang akan lebih tertarik.
Perlu dijadikan bahan kontemplasi dan resolusi sebenarnya, bagaimana berbicara yang dilengkapi dengan manner dalam bergaul. Too much going into someone's life is a big NO. Passage di atas cuma satu contoh jika seseorang terlalu jauh mengurusi kehidupan orang lain, at least, yang saya alami.
2011 will leave soon, so what to do when 2012 comes? start to do something that is our own business. Let people do their things. Start to get a life. a real life.
Komentar
Posting Komentar