A moment: Reborn.
Sabtu,17 November 2012. 12:54.
Back-sound: Gemilang by Andien.
Estimasi waktu membaca : 2-3 menit.
Halo kamu semua. Apa kabar? Maaf, ya, jarang sekali posting tulisan. Beberapa bulan belakangan saya benar-benar kehilangan mood untuk melakukan apapun. Jangankan menulis, untuk mengikuti kelas perkuliahan pun malah hehehe. Jangan ditiru ya. Itu adalah konspirasi yang diciptakan diri sendiri untuk memundurkan langkah-langkah yang sudah jauh ditempuh. Serius deh.
Hmm… Kali ini saya akan kembali curhat tentang beberapa hal yang mungkin biasa banget. Tapi that’s what I thought.
Saya harus benar-benar mengamini satu kalimat yang berbunyi ‘orang sibuk akan lebih bisa mengatur waktu dibandingkan dengan orang yang tidak punya kegiatan apapun.’
Ini benar-benar terjadi dalam hidup saya belakangan ini. Awal semester 3 ini saya berencana untuk focus kuliah dan belajar. Eksekusi pertama yang saya lakukan adalah dengan menghapus kegiatan-kegiatan organisasi, klub, dll dari jadwal keseharian saya. Dengan kata lain, saya menghendaki kegiatan sehari-hari saya diisi oleh kuliah dan bertapa di rumah. TAPI TERNYATA, saya tidak sama sekali focus kuliah. Yang dihasilkan justru saya smakin malas, semakin jauh dari kata focus. Sedih? Ya. Lalu saya coba menganalisis ulang, apa yang salah dari diri saya. Ternyata, yang salah adalah penghapusan rutinitas organisasi dan klub dalam jadwal keseharian saya. Saya coba kembali ke masa masa sebelumnya, saya lebih bisa mengatur waktu ketika jadwal saya penuh dengan kuliah, rapat, diskusi, debat, dan lain-lain daripada hanya kuliah dan berdiam diri di rumah.
(source: http://people.tribe.net/b70d680b-ebfd-4600-b7b8-0197387f432b/blog/c698bf61-7145-4f00-84e9-05257ea357a2)
Saya coba kembali ritme hidup saya yang dulu, dengan cara mencoba kembali aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh @youthrightsfest dan@IntStudiesClub. Ternyata, semangat saya kembali terbakar! Saya semakin bersemangat untuk pergi ke kampus dan yang terpenting, semangat belajar saya perlahan naik karena terinspirasi oleh orang-orang sukses di sekitar saya. Hasilnya? SENANG BUKAN MAIN!!!!
Walaupun belum sepenuhnya masuk kembali dalam kehidupan akademik yang aktif, saya tetap mensyukuri kembalinya semangat saya. Dengan alasan terlahir kembalinya semangat saya, saya memutuskan untuk member hadiah kepada diri sendiri, yaitu dengan cara meng-iya-kan ajakan @DeryRov untuk sedikit mencari kesegaran baru di dunia luar hahaha. Jadilah hari ini kami (Saya, @DeryRov, @destyaw, @mandcha, dan @YOSKHAADRIAN) pergi ke beberapa tempat untuk mencari suasana baru. Satu hal lagi yang perlu disyukuri, saya masih bisa mendapat quality time dan tertawa lepas. Berbagi saran untuk masa depan, berbagi langkah untuk berprestasi, berbagi inspirasi membicarakan hal-hal yang terjadi dalam hidup kami masing-masing dalam suasana santai yang jarang didapat dalam tumpukan jadwal dan deadline. Meminjam istilah seorang teman, Lia Toriana, kegiatan ini saya sebut sebagai kegiatan eskapisme sebagai pelepas tekanan jadwal. Menyenangkan!
(source: http://globaltvlive.wordpress.com/2007/04/07/the-resurrection-of-the-christ-u-reborn/)
Jika kalian merasakan ada yang salah dengan ritme hidup yang berubah, saya sarankan untuk kembali meninjau apa yang kalian lakukan saat kalian dalam fase ‘masa gemilang’ dalam kehidupan kalian. Jika kalian percaya dengan proposisi ‘hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah’, lakukan apa saja yang kalian lakukan saat kalian merasa roda kehidupan kalian sedang berada di atas. Dalam konteks saya, bagaimana mengatur dengan baik ketika kegiatan tidak hanya kuliah dan berdiam diri di rumah.
Jika kalian berhasil, tidak ada salahnya memberikan reward atau hadiah kecil-kecilan untuk merayakan kembali lahirnya semangat-semangat itu. Selamat mencoba
Love, Baby J.
Back-sound: Gemilang by Andien.
Estimasi waktu membaca : 2-3 menit.
Halo kamu semua. Apa kabar? Maaf, ya, jarang sekali posting tulisan. Beberapa bulan belakangan saya benar-benar kehilangan mood untuk melakukan apapun. Jangankan menulis, untuk mengikuti kelas perkuliahan pun malah hehehe. Jangan ditiru ya. Itu adalah konspirasi yang diciptakan diri sendiri untuk memundurkan langkah-langkah yang sudah jauh ditempuh. Serius deh.
Hmm… Kali ini saya akan kembali curhat tentang beberapa hal yang mungkin biasa banget. Tapi that’s what I thought.
Saya harus benar-benar mengamini satu kalimat yang berbunyi ‘orang sibuk akan lebih bisa mengatur waktu dibandingkan dengan orang yang tidak punya kegiatan apapun.’
Ini benar-benar terjadi dalam hidup saya belakangan ini. Awal semester 3 ini saya berencana untuk focus kuliah dan belajar. Eksekusi pertama yang saya lakukan adalah dengan menghapus kegiatan-kegiatan organisasi, klub, dll dari jadwal keseharian saya. Dengan kata lain, saya menghendaki kegiatan sehari-hari saya diisi oleh kuliah dan bertapa di rumah. TAPI TERNYATA, saya tidak sama sekali focus kuliah. Yang dihasilkan justru saya smakin malas, semakin jauh dari kata focus. Sedih? Ya. Lalu saya coba menganalisis ulang, apa yang salah dari diri saya. Ternyata, yang salah adalah penghapusan rutinitas organisasi dan klub dalam jadwal keseharian saya. Saya coba kembali ke masa masa sebelumnya, saya lebih bisa mengatur waktu ketika jadwal saya penuh dengan kuliah, rapat, diskusi, debat, dan lain-lain daripada hanya kuliah dan berdiam diri di rumah.
(source: http://people.tribe.net/b70d680b-ebfd-4600-b7b8-0197387f432b/blog/c698bf61-7145-4f00-84e9-05257ea357a2)
Saya coba kembali ritme hidup saya yang dulu, dengan cara mencoba kembali aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh @youthrightsfest dan@IntStudiesClub. Ternyata, semangat saya kembali terbakar! Saya semakin bersemangat untuk pergi ke kampus dan yang terpenting, semangat belajar saya perlahan naik karena terinspirasi oleh orang-orang sukses di sekitar saya. Hasilnya? SENANG BUKAN MAIN!!!!
Walaupun belum sepenuhnya masuk kembali dalam kehidupan akademik yang aktif, saya tetap mensyukuri kembalinya semangat saya. Dengan alasan terlahir kembalinya semangat saya, saya memutuskan untuk member hadiah kepada diri sendiri, yaitu dengan cara meng-iya-kan ajakan @DeryRov untuk sedikit mencari kesegaran baru di dunia luar hahaha. Jadilah hari ini kami (Saya, @DeryRov, @destyaw, @mandcha, dan @YOSKHAADRIAN) pergi ke beberapa tempat untuk mencari suasana baru. Satu hal lagi yang perlu disyukuri, saya masih bisa mendapat quality time dan tertawa lepas. Berbagi saran untuk masa depan, berbagi langkah untuk berprestasi, berbagi inspirasi membicarakan hal-hal yang terjadi dalam hidup kami masing-masing dalam suasana santai yang jarang didapat dalam tumpukan jadwal dan deadline. Meminjam istilah seorang teman, Lia Toriana, kegiatan ini saya sebut sebagai kegiatan eskapisme sebagai pelepas tekanan jadwal. Menyenangkan!
(source: http://globaltvlive.wordpress.com/2007/04/07/the-resurrection-of-the-christ-u-reborn/)
Jika kalian merasakan ada yang salah dengan ritme hidup yang berubah, saya sarankan untuk kembali meninjau apa yang kalian lakukan saat kalian dalam fase ‘masa gemilang’ dalam kehidupan kalian. Jika kalian percaya dengan proposisi ‘hidup itu seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah’, lakukan apa saja yang kalian lakukan saat kalian merasa roda kehidupan kalian sedang berada di atas. Dalam konteks saya, bagaimana mengatur dengan baik ketika kegiatan tidak hanya kuliah dan berdiam diri di rumah.
Jika kalian berhasil, tidak ada salahnya memberikan reward atau hadiah kecil-kecilan untuk merayakan kembali lahirnya semangat-semangat itu. Selamat mencoba
Love, Baby J.
Komentar
Posting Komentar