Piknik by Arif Inn: Bernapas Sejenak dari Jebakan Jakarta

Jakarta dan berbagai permasalahannya kerap menjebak kita dalam berbagai pikiran buruk yang pada akhirnya membuat pikiran-pikiran tersebut terjadi, datang tanpa diundang. Ada satu detik kita perlu bernapas lebih panjang, bersembunyi dari mendung yang tak kunjung hilang. Bagi saya, makan dan bersantai menjadi salah satu medium untuk menarik napas lebih panjang.

Di Lebak Bulus, lokasi yang tak disangka-sangka, sebuah restoran dengan tema tropikal hadir untuk membantumu melemaskan otak yang tidak hentinya berpikir bagaimana hari esok. Piknik, nama restoran yang juga merepresentasikan nuansa yang hendak dicipta.

Kolam renang di Piknik by Arif Inn. | Foto: WWW.JUSTIANEDWIN.COM

Aksesori khas tropikal di Piknik by Arif Inn. | Foto: WWW.JUSTIANEDWIN.COM

Mural warna-warni mencolok bertema tropikal memberikan nuansa beach club yang kental. Rasa-rasanya, belum pernah saya temukan konsep ini di Jakarta. Ada kolam renang yang saya taksir hanya sebagai dekorasi saja, lantaran orang yang datang menggunakannya untuk latar foto. Lagi pula, saya tidak yakin banyak orang rela dandanan paripurnanya luntur karena berenang di sini. Sisi lainnya adalah, tempat ini mengakomodasi kebutuhan kalian yang gemar swafoto. 

Desain? Checked.

Baca juga: Pertama Kali ke Jogja? Ikuti Eat Local Guide Ini!

Secara pelayanan, mungkin sedikit membuat saya mengelus dada. Peladen agak sulit dipanggil karena banyak sekali sekat. Bukan salah mereka, namun bisa menambah kru yang berjaga. 

Berbicara mengenai sekat, ada beberapa ruang di Piknik by Arif Inn. Sisi kolam renang mendominasi area luar ruang. Bagian dalam juga ada dan tak kalah menarik dengan ornamen dekorasi bertema dream catcher.

Area luar ruang di Piknik by Arif Inn. | Foto: WWW.JUSTIANEDWIN.COM

Jika ditotal, mungkin jumlah yang bisa ditampung di Piknik by Arif Inn tidak mencapai 100 orang. Jika terlalu penuh, bidang bangunan yang relatif kecil akan terlihat sangat sibuk.

Bagaimana dengan sajiannya?

Seorang representatif menuturkan bahwa mereka masih menguji menu yang disajikan. Dengan santun, dia memberitahu saya bahwa kemungkinan ada makanan dalam menu yang disajikan tidak terlalu disukai oleh pengunjung. Maka dari itu, mari kita coba beberapa menu yang dia sarankan. Saya tidak merasa khawatir dengan rasanya, karena menu di Piknik by Arif Inn diracik oleh Chef Ragil, koki kenamaan Indonesia yang juga bisa kalian temui di Nusa Indonesia Gastronomy.

Baca juga: Menginap di Cara Cara Inn, Paket Lengkap untuk Travelers

Sajian favorit saya di Piknik by Arif Inn adalah Tempoyak Fried Rice yang dibandrol Rp 45.000. Sungguh unik, karena olahan tempoyak yang pernah saya makan hanyalah sambal. Untuk kalian yang belum tahu, tempoyak adalah hasil fermentasi durian. Semakin penasaran bagaimana rasa durian bercampur dengan bumbu nasi goreng?

Nasi Goreng Tempoyak by Piknik Arif Inn. | Foto: WWW.JUSTIANEDWIN.COM

Didominasi warna kuning, Nasi Goreng Tempoyak hadir dengan pelengkap kerupuk udang dan telur mata sapi di atasnya. Ternyata rasa tempoyaknya tidak dominan, berpadu dengan bumbu nasi goreng dan rasa pedas. Sama sekali tidak ada rasa durian. Rasanya pas! Saya langsung jatuh cinta.

Baked Chicken Rice by Piknik Arif Inn. | Foto: WWW.JUSTIANEDWIN.COM

Sajian berikutnya yang saya santap adalah Baked Chicken Noodle, dengan harga Rp 45.000. Saya suka teksturnya, namun tidak mendapat rasa yang unik. Setelah nasi goreng tadi, ekspektasi saya adalah makanan dengan cita rasa unik. 

Cenil Raibow Ice by Piknik Arif Inn. | Foto: WWW.JUSTIANEDWIN.COM

Sebagai penutup, saya memesan Cenil Rainbow Ice, harganya Rp 45.000. Konsepnya adalah es serut warna-warni dengan topping cenil. Ada juga kacang merah di dalamnya. Namun, sayangnya sirup warna warni tidak memberikan rasa manis, sehingga rasa makanan penutup ini rasanya agak tawar.

Baca juga: Manisnya Menyendiri di Novotel Bandung

Keseluruhan kesan saya mengunjungi Piknik by Arif Inn, restoran ini tempat yang pas untuk bersantai saat akhir pekan. Makanannya digarap cukup serius dengan banyak menu unik yang disajikan. Harga yang ditawarkan tidak semahal jika kita berkunjung ke pusat Jakarta.