6 Tips Hadapi 'New Normal' Pada Masa Pandemi Virus Corona
Saling menjaga dan mengingatkan selama masa new normal agar tetap aman dari virus corona selama beraktivitas.
Bagaimana cara adaptasi new normal saat pandemik? Foto: Unsplash/Macau Photo Agency |
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi dengan sebuah pertanyaan, 'kalau virusnya nggak mau damai bagaimana?'
Pernyataan Presiden Joko Widodo ternyata mengacu pada pernyataan WHO yang menyatakan bahwa perang melawan virus corona masih sangat panjang. Direktur Regional WHO untuk Eropa Henri P. Klugeer memaparkan, seperti dikutip oleh CNN Indonesia, perlu ada penyesuaian dan transisi pada hidup manusia. Itu adalah salah satu alasan di balik jargon new normal.
Baca juga: Jaga Jarak Dulu selama Pandemi Virus Corona
Tirto melaporkan bahwa pemerintah menggandeng para ahli untuk menyusun panduan tatanan hidup baru untuk masyarakat pada periode transisi ini. Beberapa versi panduan perlahan diluncurkan. Saya mencoba merangkumnya agar kita bisa bekerja sama untuk menghadapi situasi baru ini.
Baca lebih lanjut tentang 6 tips jalani protokol new normal di tengah pandemi virus corona.
1. Selalu pakai Masker, Tetap Lakukan Physical Distancing
Menggunakan masker dapat melindungi kita dari droplet pembawa virus. Foto: Unsplash/Jeremy Stenuit |
Namun demikian, masker bukan vaksin. Keampuhannya akan terjaga apabila kita tetap menjaga jarak dengan orang di sekitar kita, 1.5 - 2 meter di mana pun kita berada. Ingat bahwa banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang tidak terdeteksi. Ada kalanya kita perlu untuk mencurigai semua orang agar kita lebih merasa aman.
2. Rajin Mencuci Tangan dan Jaga Kebersihan Tubuh
Mencuci tangan adalah langkah utama pencegahan penularan virus corona. Foto: Unsplash/Dhaya Eddine Bentaleb |
Baca juga: Tips Memulai Diet Aman dan Sehat
Rajin mandi dan mencuci baju dengan deterjen hingga bersih juga perlu dilakukan, terutama setelah keluar rumah. Langkah ini gunanya adalah untuk menjaga keluarga di rumah dari paparan virus.
3. Jaga Kondisi dan Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Selama dua bula ini, saya menjadi rajin makan makanan sehat dan mengonsumsi suplemen makanan dengan vitamin C dan zinc, serta jamu-jamuan. Khasiat paling jelas adalah kondisi tubuh yang lebih bugar.
Konsumsi suplemen makanan untuk jaga daya tahan tubuh. Foto: Unsplash/Pina Messina |
4. Olahraga Tetap Pakai Masker, Atur Intensitas
Cuitan Falla Adinda, dokter yang tergabung dalam tim penanganan virus corona di Wisma Atlet Kemayoran, lumayan memberi informasi banyak mengenai masker dan olahraga. Sebagai orang yang sempat rajin berolahraga di gym, saya merasa takut untuk kembali melakukan aktifitas fisik di ruang tertutup.
Sesuaikan intensitas olahraga jika sesak saat gunakan masker. Sumber: Twitter @falla_adinda |
Dokter Falla memberi saran untuk berolahraga di ruang terbuka dan selalu membawa masker. Jika lingkungan tempat kita berolahraga sangat sepi, kita bisa lebih leluasa soal penggunaan masker. Namun, jika kita berolahraga bersama orang lain, diwajibkan untuk terus menggunakan masker.
Baca juga: 5 Hal yang Bisa Dipelajari Selama #DiRumahAja
Saat pandemi, penggunaan masker lebih penting dari olahraga yang kita lakukan. Jika menggunakan masker terasa sesak, sesuaikan intensitas olahraga agar tidak merasa sesak.
5. Berlatih untuk Jadi Lebih Sensitif
Pasti kita akan berhadapan dengan orang lain di luar sana yang tetap tidak ingin menggunakan masker di tempat umum. Permasalahan selanjutnya, kita enggan menegur mereka karena sungkan atau takut, karena biasanya orang yang ditegur akan marah.
Menegur orang degan santun, hindari perselisihan. Sumber: Twitter @sillysampi |
Hal-hal sederhana lainnya juga ditambahkan oleh pengikut Paramita di twitter. Kita bisa sampaikan pengingat dengan senyum, menyingkirkan ego kita. Ingat tujuan utama dari saling mengingatkan adalah saling menjaga, bukan menunjukkan siapa yang paling pintar.
6. Untuk Sementara, Hindari Tempat Ramai
Hindari tempat ramai untuk sementara. Foto: Unsplash/Cosmin Serban |
Komentar
Posting Komentar